Oleh: Ahmad Atho’ Lukman Hakim (Ketua LP3M Al-Qolam)
Dulu, mahasiswa dimandulkan di peran politik dengan kebijakan NKK/BKK. Harapannya, mahasiswa kuliah dengan benar di kampus yang sudah diukur tingkat ‘kejinakannya’. Stabilitas politik diusahakan dengan sentralisasi kekuasaaan.
Hari ini, atmosfer politik berubah. Kepusat-pusatan kekuasaan sudah penuh dengan berbagai aktor dengan relasi yang jauh dari pola perimbangan kekuasaan: Mengarah oligarki. Oleh karena itu, pilihan mahasiswa turun ke bawah, membersamai rakyat terbawah adalah upaya mengenal pada diri sendiri sejatinya.
Gerakan ini juga efektif untuk memperbanyak inisiatif gerakan kebaikan secara mandiri pada skala lokal. Kesumpekan kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya pada level global dan nasional akan menemukan kesejukannya pada inisiatif-inisiatif kebaikan yang masif dari bawah.
Mungkin inilah cara baru yang jadi alternatif membangun peran sosial politik mahasiswa yang berbeda ranah perjuanganya dibandingkan dengan era-era sebelumnya.
Tabik