Menegaskan Visi Pengabdian Berbasis Nilai Pesantren


In frame: Pengabdian mahasiswa IAI Al-Qolam di kawasan Gunung Semeru, Lumajang

Visi adalah abstraksi cita-cita yang disimpulkan dari dialektika ‘diri’ dengan realitas obyektif, merupakan entitas paling mewakili siapa diri dan hendak kemana menuju.

Berangkat dari pelbagai pembacaan, Al-Qolam menahbiskan sebagai kampus pengabdian, yang itu artinya ujung tombak Tridharma Perguruan Tinggi mengarah pada transformasi disegala level masyartakat. Konsekuensi logis lanjutannya, perlu penataan yang menyeluruh, mengarahkan semua elemen Perguruan Tinggi, terutama relasi pengajaran, riset dan pengabdian secara gradual, sistemik-progamatik dan terukur.

Beberapa pertanyaan kunci yang musti direfleksikan adalah, bagaimana kondisi pengajaran hari ini, apakah kurikulum mempunyai relevansi yang tinggi dengan kebutuhan gerak problematika masyarakat ? Apakah kenyataan di ummat sudah mulai dipotret dianalisa untuk kemudian menjadi bahan refleksi untuk perbaikan kurikulum dan kemudian dijadikan basis pengetahuan untuk pengabdian?

Jika pertanyaan kunci itu belum terjawab beserta detail kebijakan teknisnya, maka visi pengabdian dari Perguruan Tinggi masih jauh panggang dari api.