Part 2
Kenapa pencatatan ikrar wakaf itu pencapaian penting ? bukankah itu hal lumrah saja ? Jawabnya, disamping dapat menjawab problem menuju legalisasi wakaf yang selama ini buntu juga ada hal baru yang ingin dikampanyaken : yakni mengelola aset-aset wakaf secara produktif dan tata kelola yang baik, sehingga bisa memaksimalkan kemaslahatan wakaf bagi umat.
Kemudian pengabdian di desa Bambang Wajak juga tidak kalah bagus dalam pencapaian. Desa yang menghadapi problematika kemiskinan akut, kerusakan lingkungan, human traficking, dan berbagai problem sosial lainnya. Secara singkat problem di Bambang adalah Trilogi Kemiskinan: kemiskinan, pelacuran dan kriminalitas.
Masyarakat desa Bambang saat observasi pertama
Tentu saja nuansa ketimpangan sturktur terjadi. Dengan memakai berbagai pendekatan maka sedikit demi sedikit Al-Qolam memberikan makna kehadirannya ditengah problem mereka. KKN Al-Qolam berhasil memelopori jamaah istighosah bagi para eks. Di antara mereka ada yang belajar pendidikan agama dasar meluli TPQ Lansia.
Kegiatan Dzikrul Ghofilin bersama eks-PSK desa Bambang, Wajak
Kegiatan TPQ Lansia Bambang yang didirikan oleh mahasiswa KKN Al-Qolam
Program yang lain adalah perbaikan sanitasi dengan membangun 11 kamar mandi dan jamban bagi masyarakat yang tidak mampu (mayoritas adalah eks) Jumlah jamban yang dibangun kemungkinan bertambah sebab sehari sebelum artikel ini ditulis LP3M mendapat komitmen bantuan 3 jamban tambahan dari pihak eksternal.
Proses pembangunan MCK untuk masyarakat kurang mampu di Bambang, Wajak
Mengatasi trilogi kemiskinan ini, LP3M mengajak masyarakat memberdayakan rumah ibadah sebagai institusi yang transformatif. Maka program penguataan kapasistas kelembagaan takmir masjid dan mushola menjadi garapan pertama. Salah satu luaran yang telah dihasilkan adalah 6 ikrar wakaf dilangsungkan, serta pembenahan sturktur ketakmiran dibeberapa mushola.
Workshop Ketakmiran di Desa Bambang, Wajak
Disamping 2 program diatas, program-program KKN lain mempunyai luaran: menginisiasi pemanfaatan limbah kayu yang berlimpah menjadi budidaya jamur; revitalisasi kegiatan mushola dan masjid agar menjadi aktor utama rekayasa kebudayaan menuju masyarakat yang lebih sejahtera secara kualitatif; dsb.
Program KKN bukan sekali putus. Program tindak lanjut juga dilakukan. Pada tahun 2022 LP3M menindaklanjuti program wakaf produktif di daerah Tamansari Tempursari Lumajang. Tidak hanya itu, berbagai kegiatan demi kemajuan desa diinisiasi. Salah satu contoh adalah, LP3M menginisiasi “menghidupkan” satu-satunya mushola di dusun tersebut. Setelah sekian puluh tahun, Adzan akhirnya terdengar. Mushola ditempati sebagai tempat sholat jamaah dan majlis taklim hari ini setelah tak terurus. Dan masih banyak program ke depan yang akan dijalankan.
Program Wakaf Produktif di Desa Tamansari Lumajang (Menghidupkan kembali musholla yang sudah mati)
Tindak lanjut di Bambang juga masih intens dilakukan. Disamping pendampingan istighosah dan TPQ Lansia, LP3M juga secara aktif menjalin kemitraan banyak pihak untuk ikut serta berkontribusi mengatas trilogi kemiskinan di desa tersebut.
Sedangkan pengabdian dosen pada tahun 2022 terdapat 11 program. Baik yang dilaksanakan bebarengan dengan program KKN (pengabdian yang dilakukan para DPL) maupun melalui program Hibah internal LP3M. Tema pengabdian sangat beragam kedepan diharapkan akan lebih terfokus dengan tahapan yang lebih rapi. Salah satu program pengabdian dosen adalah pemberdayaan pengelolaan Pakis menjadi kripik yang memiliki daya jual. Pengabdian ini dilakukan di desa Tamansatriyan Kecamatan Tirtoyudo.
Pendampingan pengolahan Pakis menjadi kripik Pakis
Sedang pengabdian yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa intra kampus sejauh ini masih dalam taraf kordinasi dengan LP3M agar lebih terarah dan tentu saja lebih transformatif.