Desa Sekarbanyu, 10 Januari 2025 – Kelompok 13 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al-Qolam berhasil menuntaskan salah satu program kerja unggulan mereka, yaitu pembuatan kepengurusan bank sampah di Desa Sekarbanyu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang biasanya hanya dianggap limbah.
Acara peluncuran kepengurusan bank sampah ini berlangsung di Balai Desa Sekarbanyu pada Jumat, 10 Januari 2025. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk anggota PKK Pokja 3 dan Wakil Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sekarbanyu. Kehadiran para tokoh masyarakat ini memberikan dukungan moral yang besar terhadap implementasi program bank sampah yang digagas mahasiswa KKN.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 13 membentuk struktur kepengurusan bank sampah yang melibatkan masyarakat Desa Sekarbanyu. Kepengurusan ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjalankan program pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Dengan adanya pengurus yang resmi, pengelolaan sampah diharapkan dapat berjalan lebih terorganisir, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pendistribusian sampah yang memiliki nilai jual.
Selain itu, mahasiswa KKN sebelumnya juga sudah memberikan pelatihan singkat kepada pengurus mengenai cara mengelola bank sampah, termasuk pengelompokan sampah organik dan anorganik, serta potensi daur ulang yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Mereka juga menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya menciptakan desa yang sehat dan asri.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program, mahasiswa KKN Kelompok 13 juga menyerahkan bahan bangunan yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas bank sampah. Penyerahan bahan bangunan ini secara simbolis diberikan kepada Wakil Ranting NU Desa Sekarbanyu. Penyerahan ini menjadi simbol kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan organisasi lokal dalam mewujudkan program lingkungan yang berkelanjutan.”Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat Desa Sekarbanyu dapat lebih semangat mengelola sampah secara mandiri. Keberadaan bank sampah ini juga dapat menjadi salah satu solusi mengurangi pencemaran lingkungan,” ujar Ketua KKN Kelompok 13 dalam sambutannya.
Anggota PKK Pokja 3 yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatifnya. Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengelolaan bank sampah ke depan, khususnya dalam mengedukasi ibu-ibu rumah tangga mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah.
Sementara itu, Wakil Ranting NU Desa Sekarbanyu juga memberikan tanggapan positif terhadap program ini. “Ini adalah langkah awal yang baik untuk menciptakan desa yang lebih bersih dan sehat. Kami akan mendukung penuh agar program ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya bank sampah ini, mahasiswa KKN berharap masyarakat Desa Sekarbanyu dapat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi masyarakat yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah. Sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah bisa menjadi berkah jika dikelola dengan baik.
Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN Universitas Al-Qolam dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di desa tempat mereka mengabdi. Dengan tuntasnya program kerja ini, diharapkan semangat untuk menjaga lingkungan tetap terjaga bahkan setelah masa KKN selesai.
Kegiatan pada hari itu ditutup dengan sesi diskusi antara mahasiswa, pengurus bank sampah, dan masyarakat yang hadir. Diskusi ini membahas langkah-langkah yang akan diambil ke depan untuk memastikan bank sampah berjalan dengan optimal. Kolaborasi yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat Desa Sekarbanyu menjadi fondasi penting dalam mewujudkan program ini sebagai warisan yang berkelanjutan.