“Parenting adalah pelajaran hidup yang otodidak, sehingga pengetahuan tanpa adanya ilmu akan timpang tindih, oleh karena itu antara ilmu dan pengetahuan harus selaras.” Ucap B. Nurhayati
Pernikahan dini di Indonesia menjadi momok yang harus segera di atasi agar angka perceraian dan stunting tidak meninggi.
Untuk menekan angka tersebut, KKN Al Qolam ikut andil dengan menyelipkan parenting kepada masyarakat terutama ibu-ibu sebagai madrasah pertama bagi anaknya agar tidak menikahkan anaknya di usia dini.
Dalam jamaah tahlil ibu-ibu yang bertempat di kediaman ibu Rianti sekeluarga di Gampingan Rt 15, KKN Al Qolam menghadirkan ibu Nur Hayati S. Pd., S. Psi., M. Psi. selaku dosen di beberapa universitas sebagai pemateri yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Setidaknya ada 37 ibu-ibu yang hadir dalam majelis tersebut, mulai dari ibu-ibu muda sampai tua mereka sangat antusias dengan apa yang disampaikan oleh pemateri.
Pemateri menyampaikan bagaimana pentingnya parenting dalam mendidik anak, mulai dari dalam kandungan sampai anak keluar dan menjadi dewasa. Banyak sekali pengetahuan yang tidak berdasarkan ilmu pengetahuan seperti bayi yang digedong. Zaman dahulu kebanyakan bayi akan digedong agar tidak banyak bergerak. Namun berbeda dengan sekarang, berdasarkan ilmu pengetahuan medis bayi tidak boleh sering digedong agar banyak bergerak. Alasan tersebut juga diperkuat oleh salah satu jamaah tahlil yang berprofesi sebagai bidan.
Pemahaman peran parenting menjadi kunci dalam membentuk lingkungan keluarga yang sehat sehingga pendidikan anak adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu bagi orang tua berikan keluasan kepada anaknya untuk meraih mimpi setinggi mungkin dengan pendidikan yang tinggi dan tidak menikah di usia dini.