Pemberdayaan Masyarakat Desa: Mahasiswa KKN Bangun Bank Sampah dan Penyediaan Karung Penampungan Sampah

Desa Ringinkembar, 18 Desember 2024 – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Al-Qolam Malang meluncurkan proyek pengelolaan sampah dengan membangun Bank Sampah dan menyediakan karung penampungan sampah di Desa Ringinkembar. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih baik dan memberikan solusi praktis bagi warga desa dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Pembuatan Bank Sampah ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan warga dalam memilah sampah yang bisa didaur ulang. Bank Sampah tersebut menjadi tempat warga menukar sampah non-organik seperti plastik, kertas, dan logam dengan nilai poin, yang bisa ditukarkan dengan barang atau bantuan lainnya. Selain itu, mahasiswa KKN juga menyediakan karung penampungan sampah untuk setiap rumah tangga di desa, sebagai sarana untuk mengumpulkan sampah yang belum dipilah, sehingga nantinya dapat dengan mudah diolah dan diproses lebih lanjut.

“Program ini adalah hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Ringinkembar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kami juga memberikan pelatihan kepada warga tentang cara memilah sampah yang benar, agar sampah bisa diproses dengan tepat,” ujar Lenny, selaku ketua kelompok 8 mahasiswa KKN yang terlibat dalam proyek ini.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang mengaku terbantu dengan adanya karung penampungan sampah yang dibagikan, karena sebelumnya mereka kesulitan untuk mengumpulkan sampah dengan baik. “Sekarang kami lebih mudah mengumpulkan sampah, dan yang lebih penting, kami tahu cara memilahnya dengan benar,” ujar Virgo, seorang warga Desa Ringinkembar yang aktif berpartisipasi dalam program ini.

Pembuatan Bank Sampah ini juga dilengkapi dengan edukasi tentang pengelolaan sampah yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan desa. Selain memberikan pelatihan, mahasiswa KKN juga mengedukasi warga tentang cara memanfaatkan sampah anorganik khususnya plastic menjadi ecobrick yang berguna sebagai bahan pembuatan peralatan rumah tangga.

“Melalui program ini, kami ingin menanamkan kesadaran pada masyarakat untuk tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadikan sampah sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Harapan kami, ke depan, Desa Ringinkembar akan menjadi desa yang ramah lingkungan dan memiliki pengelolaan sampah yang efektif,” ujar Ali, mahasiswa KKN lainnya yang turut serta dalam pelaksanaan program.

Keberhasilan proyek ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan bijak. Dengan adanya Bank Sampah dan karung penampungan sampah, diharapkan Desa Ringinkembar dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan memanfaatkan sampah yang sudah dipilah. Mahasiswa KKN berharap agar inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Desa Ringinkembar.